SEBERAT BIJI DZARRAH

Ada Ungkapan dibalik kerendahan hati ada kesombongan, maksud hati hendak merendah rupanya dimata Allah kita ternyata sombong. Dulu semasa kita sekolah, sering kita jumpai teman yang selalu mengatakan “Aduh, aku ngak belajar tadi malam, kau belajar ?”, lalu kita mengatakan, “Iya, sedikit, sampai tertidur jugalah aku di meja belajar,jadi ngak semua aku baca.” Tapi alangkah terkejutnya kita ketika pembagian kertas ujian, teman kita itu mendapat nilai 10, sedangkan kita yang mati-matian belajar hanya dapat nilai 7, lalu dalam hati kita mengatakan alangkah pintarnya teman kita itu, ngak belajar aja nilainya 10, gimana kalau belajar, mungkin nilainya 15. Sebenarnya itulah yang dia makudkan, agar kita memujinya dalam hati kita bahwa aku ngak belajar aja nilaiku 10, kamu yang belajar sampai tertidur dapat nilai 7, alangkah bodohnya kita. Tetapi tidak semua seperti itu,diatas adalah sekelumit kecil tentang kesombongan yang kita sembunyikan dalam hati kita yang paling dasar, yang hanya Allah yang tahu kadar kebesarannya. Makanya kita sebagai manusia harus hati-hati terhadap iblis yang bermain secara halus didalam darah kita. Semoga Allah melindungi kita dari kesombongan yang tersembunyi. Kadang kita merasa ngak maksud menyombong tapi justru kita terjebak dalam permainan iblis dalam hati kita.Yang sepantasnya kita lakukan adalah hidup secara wajar, jujur, kalau kita belajar katakan kita belajar, kalau tidak katakan tidak, jadi semua jelas dan jujur.Masih ingatkah kita perkataan Allah SWT dalam Qur'an, tidak masuk surga orang yang dalam hatinya ada kesombongan seberat biji dzarrah.


==============


There was no expression of humility behind arrogance, the intention apparently humble heart to God's eyes we turned arrogant. During our first school, often we meet a friend who always said "Oops, I did not study last night, did you learn?", Then we say, "Yeah, a little, till I fell asleep at the table was also the study, so not all I read." But we are surprised when the distribution of exam papers, our friend's got an 10, while we desperately to learn only the value of 7, and in our hearts to say how clever we are friends, not learning just got a score of 10, what if learning, might be worth 15. Actually, that's what he meant, so we praise in our hearts that I did not learn just my score 10, you are learning to sleep can be the value of 7, how stupid we are. But not all like that, the above is a tiny little bit of pride that we hide in our hearts the most basic, which only God knows levels of greatness. Therefore we as humans have to be careful to subtly play the devil in our blood. May Allah protect us from the arrogance and hidden. Sometimes we feel does not mean bragging but instead we're stuck in the game of the devil in our hearts. What we should do is to live reasonably, honestly, if we learn to say we learned, if not say no, so everything is clear and honest. We still remember the words of Allah in the Qur'an, do not go to heaven those who have pride in his heart as heavy as a small ant seed.

0 Response to "SEBERAT BIJI DZARRAH"