PENDERITAANKU, KENIKMATANMU

Dalam hidup ini, Allah telah menetapkan kadar kita masing-masing, sesuai dengan kemampuan kita diciptakan di dunia ini. Seorang anak yang dibesarkan dengan kemewahan dan tidak pernah keluar rumah, ketika keluar rumah dia menginjak duri, maka dia merasakan sakit yang luar biasa, hingga kedua orang tuanya sibuk tidak karuan untuk mengatasi rasa sakit oleh duri beracun itu, sampai-sampai dokter spesialis diundang untuk datang ke rumahnya. Tetapi bagi anak yang setiap hari membantu ibunya bekerja di ladang terkena duri beracun adalah hal yang biasa baginya, terkadang dia membiarkannya. Begitu juga sebaliknya ketika anak orang kaya itu mendapat tugas sekolah bahasa inggris, dia mengerjakannya dengan santai karena dia setiap hari les bahasa inggris di rumah, tapi bagi anak kampung yang setiap hari bekerja di ladang ketika mendapat tugas sekolah, contohnya bahasa inggris dia bingung setengah mati karena dia selalu bekerja hingga jarang membuka buku sekolah. Diatas adalah contoh sederhana yang menggambarkan tentang cobaan yang Allah berikan kepada hambanya yang disesuaikan dengan kemampuan dan latar belakang hidup masing-masing. Jadi teman, jangan pernah menganggap bahwa masalah hidup kita yang paling berat, orang lain tidak ada apa-apanya. Tetapi lihatlah latar belakang kita dulu. Allah paling tahu apa yang harus diberikan kepada masing-masing hambanya.


==============


In this life, God has set our respective levels, in accordance with our capabilities were created in this world. A child who grew up with luxury and never leave the house, when he stepped on a thorn out of the house, then he felt a great pain, until both parents are not ungodly busy to cope with pain by poisonous thorns that, to the point that specialists were invited to came to his house. But for children who each day helping his mother work the fields affected by poisonous spines was common for him, sometimes he let it. Vice versa when the rich kid was given the task of the English language school, he's doing it with ease because he's English lessons every day at home, but for the village children who daily work in the fields when a school assignment, for example the English language he confused the hell out because he always worked so rarely opened the school books. The above is a simple example that illustrates the trials that God gave to his servant, adapted to the abilities and background of each other's life. So friend, do not ever think that the problems of our lives the most weight, not the other person nothing. But look at our background first. God knows best what should be given to each servant.

0 Response to "PENDERITAANKU, KENIKMATANMU"